Koperasi Serba Usaha Mahasiswa Mandiri Berbasis Islami Cimahi - Bandung, Jawa Barat. Indonesia Buka pada jam 08.00am-18.00pm
Selamat datang di Koperasi Serba Usaha Mahasiswa Mandiri. Salam sejahtera dari kami.
On 00.32 by Unknown
Penyebab Stress
Perubahan Tak Pernah Berhenti
Pernahkah- -Anda- -mencoba- -menjalankan- -manajemen- -waktu,- -kemudian
teciptalah sebuah to do list (daftar yang harus dikerjakan) yang cukup panjang.
Masalah timbul, pada umumnya orang mengeluh dengan masalah:
1. Tidak disipilin, menjalankan apa saja yang sudah ditetapkan.
2. Daftar tindakan yang dibuat terlalu banyak.
Akibat dari masalah ini, daftar tindakan tinggalah daftar, tidak berguna sama
sekali.
Apa penyebabnya? Pikiran terlalu banyak beban. Yang pertama daftar tindakan
yang begitu panjang. Yang kedua adalah dalam pikiran bawah sadar kita sadar
bahwa masih ada berbagai tugas yang belum masuk ke daftar tindakan. Tugas
yang belum masuk daftar ini bisa karena belum terdefinisi dengan benar atau
tugas baru yang datang terus-menerus.
Pada jaman seperti ini, tugas baru, tantangan, atau tuntutan akan datang terus
tanpa bisa kita bendung. Semua ini disebabkan karena perubahan di dunia ini
terus terjadi sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi kerja kita. Peta
persaingan berubah, maka perusahaan harus mengubah strategi agar bisa
bertahan atau memenangkan persaingan. Saat strategi perusahaan berubah,
maka kerja karyawan yang ada di dalamnya akan berubah pula.
Apa lagi bagi Anda seorang pebisnis, kecil atau besar, perubahan kondisi pasar
akan sangat terasa oleh Anda. Mungkin, taktik Anda pada waktu yang lalu
berhasil, tetapi orang lain tidak akan tinggal diam, maka taktik Anda sudah
tidak berlaku laku. Maka Anda dituntut untuk mengubah taktik agar bisa tetap
bertahan atau memenangkan persaingan.
Dulu, Coca Cola begitu merajai pasar minuman ringan di Indonesia. Namun
setelah muncul Teh Botol, meski bukan minuman bersoda, tetapi sedikit banyak mempengaruhi Coca Cola. Jelas, ada tuntutan baru untuk bisa mengatasi Teh
Botol. Ada perusahaan yang menjual kartu ucapan dan sukses, namun begitu
maraknya ponsel, perusahaan ini pun sekarang sudah tutup.
Perubahan terus terjadi, tidak pernah berhenti. Katanya, yang tidak berubah
itu hanyalah perubahan. Yang benar adalah hanya Allah yang tidak pernah
berubah. Sebenarnya perubahan itu berubah juga. Jika dulu perubahan itu
secara pelan-pelan, sekarang perubahan terjadi dengan cepat. Jadi perubahan
pun berubah, yang asalnya lambat menjadi cepat.
Dari perubahan yang terus terjadi dan semakin terjadi, muncul dua tuntutan
bagi kita. Yang pertama adalah tindakan adaptasi terhadap perubahan ini. Jika
kita tidak antisipasi, maka kita akan ketinggalan jaman. Kita akan kalah atau
tersisihkan. Lihatlah sekelompok suku di berbagai negara yang tidak mampu
beradaptasi, dia akan tersisihkan, bahkan oleh pendatang.
Kita harus segera beradaptasi jika ada perubahan di dunia. Perubahan harga
bahan bakan minyak, maka kita harus seger bertindak agar tidak tergantung
pada bahan bakar minyak. Jika tidak, maka perusahaan kita akan memiliki
biaya tinggi dan harga produk kita tidak bisa lagi bersaing dengan produk
perusahaan lain yang mampu beradaptasi.
Perusahaan berubah, maka semua yang ada di dalam perusahan sedikit banyak
akan berubah juga, termasuk cara Anda bekerja. Jika Anda tidak bisa
beradaptasi dengan perubahan perusahaan, jangan salahkan perusahaan jika
Anda suatu saat tersingkir. Perubahan startegi perusahaan akan menyebabkan
taktik juga berubah. Siapa yang mengeksekusi taktik? Tentu Anda, karyawan
yang sebenarnya mengeksekusi taktik. Masihkan tidak mau berubah untuk
beradaptasi?
Mungkin- Anda -pernah- -mendengar- -bagaimana- -perusahaan-perusahaan- -bisa
bangkrut gara-gara kenaikan BBM, sementara perusahaan lain bisa bertahan?
Perusahaan yang bangkrut adalah perusahaan yang tidak mampu beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi. Biasanya disebabkan oleh
tuntutan yang terus datang, sementara perkembangan sumberdaya (SDM di
dalamnya) yang kurang memadai.
Oleh- -karena- -itu,- -adaptasi- -saja- -sudah- -tidak- -cukup.- -Kita- -harus- -mampu
mengatisipasi perubahan yang akan terjadi. Perubahan yang semakin lama
semakin cepat. Kita harus bisa melihat ke depan, apa yang akan terjadi esok
hari, sudahkan kita siap mengatisipasinya? Jika tidak, maka perusahaan kita
harus siap-siap mengundurkan diri.
Masihkah Anda mengandalkan cara lama untuk mengelola pekerjaan Anda? Cara
lama mungkin bisa berhasil pada jamannya, namun tidak untuk saat ini dan
saat- -yang- -akan- -datang.- -Konsep- -manajemen- -waktu- -hanya -meningkatkan
produktivitas hanya beberapa persen sudah tidak berlaku lagi. Manajemen
waktu gaya lama tetap akan membuat kita stress, pusing, dan bingung apa yang
harus dilakukan sebab tuntutan kerja tidak pernah berhenti.
Disinilah kita memerlukan cara-cara baru untuk mengelola waktu. Cara yang
lebih efektif, cara yang tidak membuat bingung, dan kerja menjadikan
produktivitas Anda makin besar. Saya yakin, jika Anda sudah menjalankan
modul-modul yang lalu, sudah banyak perubahan dalam hidup Anda. Sekarang
saya akan memperkenalkan konsep yang menjadikan pengelolaan kerja Anda
semakin mudah.
Penyebab Perubahan Makin Cepat
Perubahan tidaklah tidak berubah. Perubahan terjadi semakin lama semakin
cepat. Jika kita mau membuat grafisnya, perubahan yang terjadi seperti grafik
exponensial. Semakin lama semakin cepat. Cobalah perhantikan perubahan
yang terjadi dalam 10 tahun ke belakang dibanding perubahan yang terjadi
pada 10 tahun sebelumnya.
Apalagi jika kita mau melihat perubahan pada suatu abad. Perubahan pada
abad- -20- -konon- -melebihi- -semua- -pencapaian- -manusia- -(bidang- -teknologi)
dibandingkan seluruh jaman. Apa yang menyebabkan perubahan ini?
Teknologi informasi dipercaya mempercepat perubahan-perubahan lainnya.
Sekarang orang dengan mudah berbagi dan mengakses informasi. Cobalah Anda
lihat di internet. Informasi apa yang tidak bisa didapatkan? Kita menemui om
Google, kemudian mengetik sebuah kata kunci, maka berbagai informasi yang
berkaitan dengan kata kunci kita muncul.
Kemudahan arus informasi ini tentu akan memicu perubahan lainnya. Sebagai
contoh dalam persaingan bisnis. Kita bisa menemukan berbagai produk di
internet, baik sekedar informasi sampai website yang menjual produk tertentu.
Pebisnis yang melihat persaingan, dia akan terus mengubah atau membuat
produk baru yang lebih baik daripada produk yang ada.
Termasuk tentang strategi dan teknologi yang kita gunakan. Mungkin dalam
beberapa saat, teknologi dan strategi yang kita gunakan cukup ampuh untuk
menjalankan bisnis kita, namun tidak akan lama pasti diketahui oleh orang lain.
Orang lain akan meniru atau berbuat lebih baik. Apakah kita akan diam saja?
Kita pun akan berusaha untuk tetap lebih unggul dibanding orang lain. Kita pun
akan berubah.
Setiap orang akan saling merespon, semakin cepat semakin baik sehingga
perubahan terjadi semakin lama semakin cepat. Jika kita tidak bisa mengikuti
arus kehidupan seperti ini, dijamin kita akan ketinggalan jaman. Kita akan
kalah setidaknya dari segi bisnis, teknologi, ilmu pengetahuan, dan informasi.
Informasi juga mempermudah pelanggan atau pasar untuk mengakses informasi
tentang produk atau jasa tertentu. Konsumen akan lebih mudah memilih
produk atau jasa tertentu berdasarkan informasi yang mereka dapat. Pelanggan
loyal akan semakin sulit didapat sebab orang akan mudah tahu jika ada produk
atau jasa lain yang lebih baik. Jika seorang pebisnis diam saja, tentu dia akan
mudah kehilangan pelanggan loyal.
Teknologi- -informasi- -memicu- -persaingan.- -Persaingan- -memicu- -perubahan.
Perubahan ini akan membawa dampak ke segala lini. Anda seorang karyawan
pun akan ikut dituntut untuk mengikuti perubahan ini. Jika tidak, perusahaan
akan memilih sumber daya manusia yang mampu menghadapi perubahan. Kata
perubahan pada jaman sekarang amat penting.
Mungkin jika gagasan perubahan ini saya ajukan beberapa dekade yang lalu,
banyak- -orang- -yang- -tidak- -percaya.- -Namun- -sekarang,- -kita- -sudah- -bisa
menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa perubahan terjadi sangat
cepat. Mungkin, dulu perubahan hanya milik seseorang, tetapi sekarang,
perubahan adalah milik setiap orang.
Jika kita tidak merubah cara kerja kita, maka tugas akan semakin menumpuk.
Tuntutan kerja akan semakin tinggi sementara sumber daya manusia semakin
mahal. Maka perusahaan hanya akan memilih orang-orang yang memiliki
produktivitas tinggi saja. Loyo, memble,dan lesu silahkan menyingkir.
Konsep Manajemen Kerja
Konsep- -manajemen- -kerja- -yang- -akan- -saya- -perkenalkan- -pada- -dasarnya
sederhanya. Yang pertama ialah mengelola informasi yang masuk dengan baik.
Yang kedua ialah mengambil keputusan secara sadar dan tepat. Dan yang
ketiga adalah proses pembersihan atau penyederhanaan. Jadi tujuan akhir dari
manajemen kerja ini ialah penyederhanaan tanpa mengurangi produktivitas
bahkan akan menambah.
Yang membuat pikiran kita stress ialah saat kita merasakan tuntutan tidak bisa
kita- -selesaikan- -dengan- -kapabilitas- -kita.- -Oleh- -karena- -itu- -kita- -perlu
meningkatkan kapabilitas kita dan juga mengurangi tuntutan yang sebenarnya
tidak perlu. Dari modul 1 sampai modul 5 Anda sudah dipandu bagaimana
meningkatkan kapabilitas Anda. Sementara mulai modul 6 sampai 7 adalah
upaya bagaimana mengurangi (atau mengelola) tuntutan yang Anda hadapi.
Sementara modul ke 8 adalah memadukan kedua hal ini dalam satu kesatuan,
OK, jadi artinya kita masih membahas bagaimana mengelola
pekerjaan kita sehingga tuntutan yang membebani pikiran kita menjadi
berkurang atau lebih sederhana. Dalam pelaksanaannya,
sebab keterampilan Anda pada modul 6 akan digunakan
kembali pada modul ini agar hasilnya lebih revolusioner.
Mengelola Informasi
Yang dimaksud informasi disini bukan sekedar info saja, tetapi juga termasuk
pekerjaan, tugas, tuntutan, termasuk ide tindakan. Kita akan pusing saat kita
memperlakukan semua informasi yang masuk seolah tugas kita atau harus kita
lakukan. Saat kita sudah mulai merasa berat, akhirnya pikiran bawah sadar kita
akan membuat sebuah penolakan permanen yang membuat kita menjadi malas
bergerak saat mendapatkan ide bahkan tugas. Pikiran kita seolah sudah jenuh.
Dengan teknik mengelola info ini, kita akan belajar bagaimana memilah
informasi dan mengelolanya sehingga tidak lagi membenani pikiran kita.
Berikut akan saya jelaskan bagaimana proses mengelola informasi secara
konsep- -agar- -Anda- -mengerti.- -Untuk- -teknisnya- -akan- -dibahas- -pada- -bab
selanjutnya.
Tidak semua informasi yang kita dapatkan adalah sebagai tugas yang harus kita
lakukan. Pada dasarnya informasi akan dibagi ke dua kelompok. Yang pertama
adalah informasi yang tidak memerlukan tindakan. Informasi semacam ini tidak
perlu membebani Anda. Jadikan saja sebagai catatan atau referensi. Hanya
sekedar informasi jika informasi ini berguna dan tidak ada tindakan yang
harus dilakukan. Jika bukan referensi, maka dibuang saja atau sampah.
Berbicara kelompok informasi sampah, mungkin jumlahnya adalah 80% dari
total informasi yang Anda terima. Jika kita bisa menghapus yang ini, maka
beban pikiran Anda akan lebih ringan dan stress hilang. Silahkan lihat modul 6
untuk lebih jelasnya lagi.
Yang kedua adalah kelompok tindakan. Kelompok tindakan dibagi ke dalam dua
kelompok lagi. Yang pertama tindakan tunggal dan yang kedua adalah proyek.
Yang dimaksud proyek adalah sebuah tugas dimana memerlukan banyak
tindakan di dalamnya. Menulis adalah tindakan tunggal. Menerbitkan buku
adalah- -sebuah- -proyek- -karena- -banyak- -tindakan- -di- -dalamnya- -mulai- -dari
menyiapkan naskah, mengedit, lay out, dan percetakan.
Seperti- -dijelaskan- -diatas,- -proyek- -adalah- -tugas- -yang- -memerlukan- -multi
tindakan. Tugas Anda ialah membuat rencana untuk menyelesaikan proyek ini
menjadi suatu daftar tindakan tunggal. Setelah menjadi daftar tindakan, daftar
ini diolah lagi sebagaimana dijelaskan diatas.
Sebuah informasi masuk ke dalam kelompok kedua jika ada tindakan (tunggal
atau proyek) yang harus dilakukan. Saya tekankan kata harus, artinya memang
benar-benar harus dilakukan atau sangat menentukan keberhasilan mencapai
tujuan Anda. Memang ada tindakan yang tidak harus dilakukan? Disinilah
pentingnya Anda mengambil keputusan. Seperti dijelaskan dalam modul 6
dengan prinsip 80/20 dimana banyak pekerjaan yang bernilai rendah kita
lakukan.
Tindakan yang harus dilakukan pun masih dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Ada tindakan yang harus langsung Anda kerjakan sekarang juga. Tindakan ini
biasanya tindakan yang sebentar selesai. Misalnya menelpon seseorang atau
mengirim email. Biasanya perlu dibawah 5 menit. Jika Anda memiliki daftar
pekerjaan yang seperti ini, sebaiknya lakukan sekarang juga sampai habis.
Dengan cara ini saja beban pikiran Anda akan banyak berkurang.
Kelompok tindakan kedua adalah tindakan yang harus segera dilakukan, tetapi
memerlukan waktu lama. Yaitu yang diatas 5 menit. Masukan ke dalam
kelompok Next Action atau Segera. Hanya tindakan yang masuk kelompok inilah
yang akan masuk ke dalam list to do Anda. Namun, dalam konsep kita ini, kita
tidak boleh membuat list to do yang panjang. Masimal 6 rencana tindakan saja,
tidak boleh lebih.
Jika- -ternyata- -ada- -banyak- -rencana- -tindakan- -segera,- -maka- -Anda- -harus
memutuskan 6 rencana yang paling penting. “Semuanya penting!” OK, tetapi
pilih yang PALING penting dari yang penting. Pilih 6 teratas, kemudian
kerjakan. Bagaimana dengan tindakan lain yang juga masih penting. Tunggu
sampai sebagian pekerjaan yang 6 selesai.
Setiap hari dan minggu Anda harus mereview daftar tindakan tersebut.
Sehingga jika ada hal yang penting yang belum dilakukan, maka masukan ke
daftar- -sekarang.- -Lama- -kelamaan,- -semua- -pekerjaan- -penting- -Anda- -akan
terlaksana.
“Tetapi- -semuanya- -penting,- -saya- -tidak- -bisa- -menentukan- -6- -pekerjaan
terpenting.” Mungkin Anda akan protes seperti ini.
Jika Anda tetap memiliki daftar pekerjaan diatas 6 dan
semuanya penting, saya yakin Anda- overload -atau kelebihan beban. Anda
benar-benar harus berani mengatakan tidak. Atau evaluasi lagi dengan prinsip
80/20 untuk mengurangi beban Anda. Intinya Anda harus mengambil keputusan.
Jika benar-benar banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, maka Anda
harus memasukan daftar pekerjaan ini ke daftar pekerjaan yang didelegasikan.
Jika Anda punya anak buah, bisa didelegasikan ke anak buah. Jika tidak, Anda
bisa melakukan- out sourcing. Jika tetap dikerjakan sendiri, artinya Anda
memaksakan sendiri.
Saya memaklumi jika Anda merasa terlalu banyak pekerjaan yang harus
dilakukan. Semua orang yang memiliki tanggung jawab akan berpikir seperti
Anda. Saya juga demikian. Namun waktu kita terbatas, bagaimana pun kita
hanya punya 24 jam per hari. Jadi kita harus mengambil keputusan mau
digunakan- untuk- apa- saja- waktu- -yang- -kita- punya.- -Katakan- -tidak- atau
delegasikan.
Yang lainnya adalah kelompok tindakan yang perlu tetapi tidak mendesak
dilakukan. Namun bisa berubah menjadi tindakan penting dengan pengaturan
kita. Biasa dalam kelompok ini adalah tindakan pengembangan diri, pengayaan,
dan tugas-tugas yang tidak ada tenggat waktu. Khusus pengembangan diri,
Anda harus membuat jadwal dan saat jadwalnya tiba, maka dia akan menjadi
tugas yang penting dilakukan segera.
Kelompok ini juga dibagi dua, yaitu kelompok yang memerlukan jadwal dan
kelompok yang tidak perlu jadwal.
Mungkin akan lebih jelas jika digambarkan dalam bentuk peta pikiran. Berikut
adalah pembagian informasi:
Menjernihkan Pikiran
Tujuan dari mengelola informasi yang masuk tiada lain untuk menjernihkan
pikiran Anda. Salah satu implementasi dari menjernihkan pikiran Anda ialah
menjernihkan daftar tugas Anda (list to do). Daftar Anda akn lebih sedikit,
bersih, sederhana, dan fokus pada hal yang peling penting.
Pikiran Anda juga mulai terbebas dari pekerjaan-pekerjaan atau informasi yang
sebenarnya tidak perlu dipikirkan. Mungkin masih banyak tugas lain yang
penting, tetapi tidak perlu dikhawatirkan lagi sebab Anda sudah punya sistem
yang- -bisa- -menanganinya.- -Sekerang- -fokus- -Anda- -bertindak- -dan- -dapatkan
produktivitas berkali lipat.
Dari sini bisa kita lihat bahwa produktivitas Anda akan meningkat sebab Anda
lebih fokus. Sementara beban pikiran Anda jauh berkurang sehingga stress Anda
berkurang. Yang Anda perlu lakukan ialah kemauan mengelola informasi dan
ketegasan mengambil keputusan. Sepertinya rumit dan sulit, tetapi pada
kenyataanya tidak sesulit yang dikira.
Pada bab selanjutnya akan saja jelaskan langkah-langkahnya. Agak panjang
kelihatannya. Saat awal memang perlu membiasakan diri, lama kelamaan akan
terasa mudah dan bahkan bisa terjadi secara otomatis dengan menggunakan
feeling -saja. Biasanya para CEO yang sudah berpengalaman, pengelolaan
informasi seperti ini sudah dikelola secara- feeling -dan atau dibantu oleh
asistennya.
Jika Anda memang super sibuk, tidak bisa melakukan manajemen ini, tidak ada
salahnya Anda pun memikirkan seorang asisten. Ajarkan teknik ini kepadanya
agar dia mengerti. Tentu saja dalam pengambilan keputusan, tetap perlu ada
komunikasi dengan Anda.
Mengumpulkan Informasi
Mengosongkan Pikiran
Langkah pertama adalah dengan mengumpulkan semua informasi yang bisa
membebani pikiran Anda. Yang dikumpulkan adalah semua informasi yang Anda
terima dan sepertinya mengandung sesuatu yang harus Anda lakukan. Misalnya
tugas, tuntutan, dan ide.
Jika setiap kita mendapatkan gagasan kemudian kita langsung bertindak, akan
menghilangkan fokus pekerjaan sebelumnya. Anda akan menjadi kutu loncat.
Setiap ada ide baru, ganti lagi pekerjaan. Sehingga pekerjaan Anda yang selesai
menjadi sedikit. Produktivitas Anda rendah jika terus menerus menjadi kutu
loncat pekerjaan.
Cara terbaik untuk menangani ide yang terus menerus mengalir ialah dengan
mencatatnya dan memasukannya ke dalam daftar informasi ini. Pada langkah
selanjutnya akan kita evaluasi, apakah akan kita lakukan, ditunda, atau tidak
jadi kita lakukan.
Kunci sukses pengumpulan informasi ini ialah menghilangkan beban yang ada di
dalam pikiran Anda. Proses ini memindahkan semua yang ada di dalam kepala
ke dalam kertas atau komputer. Jika semua sudah pindah ke dalam kertas dan
komputer,- -Anda- -sudah- -bisa- -mulai- -melupakan- -berbagai- -beban- -pikiran,
percayakan pada sistem.
Langkah ini dianggap sudah selesai jika tidak ada lagi yang “kepikiran”. Anda
sudah merasa plong dan tenang. Biarkan sistem yang akan menjalankan proses
mana yang akan dikerjakan.
Bagaimana cara mengumpulkan informasi? Anda bisa menggunakan kertas atau
komputer. Untuk komputer, kita bisa menggunakan program yang biasanya ada
pada setiap komputer yaitu MS Excel atau SpreadSheet lainnya.
Mengumpulkan Informasi Pada Kertas
Anda bisa membuat kartu-kartu yang banyak. Tidak perlu kartu yang bagus,
bisa menggunakan kertas biasa dengan cara dipotong-potong seukuran kartu
nama atau kartu kredit. Selain melalui kartu, Anda juga bisa menggunakan
catatan lain, misalnya memo dari bos Anda, print out email, surat tugas, dan
sebagainya.
Kartu diperlukan untuk mencatat informasi yang belum ada media kertasnya.
Usahakan satu informasi ke dalam satu lembar kertas. Catat satu ide Anda ke
dalam 1 kartu dan seterusnya. Masukan kartu-kartu Anda ke dalam sebuah
wadah, bisa berupa keranjang atau kotak atau apapun yang bisa Anda gunakan
untuk menampung semua kertas.
Langkah ini bisa Anda lakukan sekaligus membersihkan atau merapikan arsip
kertas Anda. Masukan saja semua arsip yang miliki. Buka laci Anda, masukan ke
dalam kotak. Buka file cabinet Anda, masukan ke dalam kotak. Print atau catat
tugas yang Anda dapatkan dari email, masukan ke dalam kotak. Jika Anda
melihat sesuatu dan Anda merasa terbebani, ambil segera dan masukan ke
dalam kotak.
Masih ada ide atau gagasan yang terasa mengganjal? Tulis, masukan ke dalam
kotak. Ada nasihat orang lain yang harus dilakukan, catat, masukan ke dalam
kotak. Ada tugas-tugas yang terselesaikan, catat, dan masukan ke dalam kotak.
Pindahkan semua yang ada dalam pikiran Anda ke dalam kertas. Kotak ini kita
sebut kotak utama.
Mengumpulkan Informasi Pada Komputer
Saya sendiri lebih suka mencatat informasi melalui komputer. Anda bisa
membuatnya dengan menggunakan MS Excel. Catat dalam MS Excel satu tugas
satu baris. Jangan pertimbangkan susunan, semua yang Anda ingat masukan
saja. Ketik saja. Konsepnya sama seperti mengumpulkan info pada kertas.
Pengelolaan informasi melalui MS Excel tidak akan rumit. Hanya perlu dua
kolom saja. Keterampilan yang Anda perlukan juga keterampilan dasar,
mengetik, menghapus, dan mengurutkan. Tentu saja kemampuan copy, cut,
dan paste. Penggunaanya akan dibahas pada langkah kedua. OK, daftar ini kita
sebuah daftar utama.
Kunci Keberhasilan
Keberhasilan proses ini tergantung dari bersihnya pikiran Anda dari beban
tugas. Mungkin perlu sedikit perenungan untuk memanggil kembali tugas-tugas
lama yang belum terselesaikan. Tentu saja langkah awal menggunakan sistem
ini akan terasa berat, tetapi hanya diawalnya saja.
Memang, setiap seminggu sekali Anda akan melakukan pembersihan lagi. Tetapi
tentu saja tidak seberat langkah pertama sebab Anda tinggal membersihkan
tugas-tugas baru saja. Akan terasa berat jika Anda telat membersihkan kepala
Anda melalui proses ini.
Jangan lupa, sebelum membuat rencana tindakan, buka dulu kotak atau sheet
proyek. Pastikan sudah dibuat menjadi rencana yang berisi kumpulan tindakan
tunggal. Daftar tindakan tunggal ini, masukan kembali ke daftar atau ke kotak
utama dan diproses lagi, sampai tidak ada lagi proyek (semuanya tindakan
tunggal).
Rencana dan Eksekusi
Tujuan bab ini ialah untuk menemukan 6 tugas terpenting yang harus Anda
lakukan hari ini.
Pertama lihat daftar yang terjadwal, apakah ada yang harus selesai hari ini
atau beberapa hari ke depan? Jika ada dan memang perlu diselesaikan pada
minggu ini, maka ambil kemudian masuk ke daftar 6 tugas terpenting.
Kemudian lihat daftar tugas yang masuk ke kelompok B, ambil tugas-tugas
terpenting sehingga total tugas terpenting pada hari ini ada 6.
Tentu saja masih ada plus. Plusnya adalah lihat daftar tugas yang akan
didelegasikan. Ada yang harus didelegasikan hari ini juga? Jika ada buat surat
pendelegasikan atau mencari sumber out sourcing.
Sekali lagi, diperlukan keberanian untuk mengambil keputusan. Tentu saja
silahkan- -gunakan- -logika- -berdasarkan- -informasi- -yang- -Anda- -miliki- -untuk
mengambil keputusan. Jika logika dan informasi tidak mencukupi, anda bisa
menggunakan feeling atau pikiran bawah sadar.
Untuk menentukan prioritas dengan feeling caranya mudah. Langkah pertama
menghentikan pikiran sadar yang bekerja. Caranya ialah Anda hanya membaca
secara berulang-ulang daftar tindakan tersebut. Terus baca saja tanpa berpikir
sampai feeling Anda memilih salah satu dari daftar tersebut. Tidak perlu takut
salah, sebab kesalahan Anda mengambil tindakan jauh lebih baik daripada Anda
tidak mengambil tindakan sama sekali.
Pastikan bahwa sebelum Anda memilih 6 tugas terpenting plus, 80% pekerjaan
bernilai rendah sudah disingkirkan dengan menggunakan metode yang dibahas
pada modul 6.
Tahukah Anda bahwa kemampuan Anda memilih 6 tugas terpenting adalah
kemampuan senilai US$ 25.000, ini angka jaman dulu lho. Jika dikonversi
sekarang, entah berapa nilainya. Ceritanya seperti ini.
Pada peralihan abad yang lalu, seorang pria bernama Ivy Lee bertemu Charles
M. Schwab, Direktur Bethlehem Steel. Tujuannya adalah menjual jasa kepada
Schwab dan membantu dia menjadi lebih efisien. Schwab bereaksi bahwa
orang-orangnya -sudah- tahu- -apa yang -harus- mereka -lakukan—masalahnya
hanyalah membuat mereka melakukannya. Akibatnya, Schwab tidak mau
membeli jasanya.
“Seandainya saya bisa memberi Anda sebuah alat, sebuah tindakan yang akan
menjamin Anda menjadi lebih efisien, Anda akan berminat bukan?” tanya Lee.
Merasakan keengganan Schwab, Lee melanjutkan, “yang lebih bagus lagi,
bagaimana jika saya memberikan gagasan itu kepada Anda—membiarkan Anda
menggunakannya selama 21 hari; jika mempan, bagikan kepada pegawai Anda.
Kemudian kirim saya sebuah cek dengan nilai berapa pun sesuai pendapat
Anda.”
“Baiklah, apakah itu?” tanya Schwab.
“Setiap awal hari, atau lebih bagus lagi, pada akhir hari sebelum hari
berikutnya, keluarkan kertas dan tulis enam hal terpenting yang perlu Anda
lakukan untuk mencapai tujuan Anda hari itu,” kata Lee. “malah sebenarnya,
lakukan sekarang juga untuk hari esok.” Schwab berpikir dan menuliskan enam
hal.
“Sekarang urutkan enam hal tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya, satu
adalah paling penting, dua terpenting kedua, dan seterusnya.” Lanjut Lee.
Schwab pun melakukannya.
“Mulai besok pagi, mulailah hal nomor satu. Jangan pergi ke nomor dua
sebelum Anda menyelesaikan nomor satu dengan utuh. Kemudian lanjutkan ke
nomor-nomor- -berikutnya.- -Jika- -Anda- -tiba- -pada- -akhir- -hari- - -dan- -belum
menyelesaikan- -semua- -daftar- -Anda,- -gulirkan- -tindakan- -Anda- -untuk- -hari
selanjutnya. Gunakan ini selama Anda suka, dan ketika Anda pikir ini cukup
bernilai, kirimkan cek pada saya sebesar nilai itu.” [Dikutip dari Harmonic
Wealth, oleh James Arthur Ray]
Tahukah apa yang terjadi? Schwab mengirim cek kepada Lee sebesar 25.000
dolar dalam waktu sekitar 1 bulan. Ini sekitar tahun awal 1900-an, berapa
nilainya sekarang?
Sekarang saya sudah membagikan rahasia ini kepada Anda. Saya tunggu cek
dari Anda sebab harga kursus ini jauh lebih murah dibandingkan nilai satu
rahasia ini saja. Anda mau mengirim cek atau mentransfer uang kepada saya?
Saya tahu, Anda akan punya alasan untuk tidak mengirim saya uang. Jika Anda
berniat, Anda sudah tahu rekening saya kan?
Cerita diatas juga sudah menggambarkan bagaimana cara mengeksekusi daftar
tindakan terpenting. Kuncinya ialah fokus. Selesaikan satu pekerjaan sebelum
mengerjakan pekerjaan lain. Pada modul 8 kita akan belajar lebih mendalam
tentang teknik konsentrasi yang membawa Anda pada tingkat fokus tertinggi.
Ulasan
Ada dua ulasan yang penting dilakukan. Jangan khawatir ulasan ini mudah.
Yang diperlukan ialah konsistensi Anda melakukannya. Yang pertama adalah
ulasan harian dan yang kedua ulasan mingguan.
ulasan Harian
Ulasan harian adalah sekedar memeriksa hasil pekerjaan setiap hari. Periksalah
pada penghujung hari, apakah keenam tugas terpenting sudah selesai semua?
Rayakan keberhasilan Anda. Syukuri sekecil apa pun keberhasilan Anda. Jika
masih ada sisa, masukan ke daftar esok hari dan ditambah dengan daftar
tambahan lainnya sampai total mencapai 6 tugas terpenting.
Jadi setiap hari Anda akan selalu memiliki 6 tugas terpenting. Bisa saja
sebagiannya sisa tugas kemarin. Tetapi akan lebih baik jika 100% adalah tugas
baru hari ini, artinya kemarin Anda berhasil melakukan semuanya.
Adakah tugas, tuntutan, atau ide baru yang muncul hari ini? Silahkan catat di
daftar utama. Tidak perlu langsung diambil tindakan, catat saja dulu. Setelah
semua dicatat, lakukan evaluasi, apakah perlu dilakukan segera? Ingat jangan
sampai mengganggu ritme kerja Anda. Coba tanyakan, jika tidak dilakukan
segera, memangnya kenapa? Jika jawabannya lemah atau mengatakan tidak
apa-apa, maka masukan ke daftar C atau D.
Jadi selain mengevaluasi hasil, Anda juga bisa memproses informasi baru yang
masuk, baik tugas, tuntutan, maupun ide. Lakukan setiap hari sehingga daftar
info atau kotak info Anda selalu kosong setiap hari. Awalnya berat melakukan
ulasan seperti ini, namun setelah biasa Anda akan melakukan secara otomatis
seperti Anda memindahkan gigi persneling mobil. Awalnya susah kan?
Ulasan mingguan pada dasarnya sama dengan ulasan harian. Hanya saja pada
konteks yang lebih besar. Jika pada ulasan harian lebih fokus pada selesai atau
tidaknya sebuah pekerjaan, maka pada ulasan harian Anda bisa lebih fokus
melihat sejauh mana pekerjaan Anda dalam mencapai tujuan besar Anda. Bisa
target bulanan, tahunan, dan penyelesaian proyek.
Dari ulasan mingguan juga bisa muncul tugas, tuntutan, dan ide baru. Silahkan
daftarkan dan olah kembali dengan sistem pada bagan yang digambarkan
diatas.
Pentingnya ulasan mingguan ialah untuk menjaga agar sistem berjalan terus.
Tidak ada yang terlewat dan semuanya dipastikan pada jalurnya. Untuk awal
awal mungkin memerlukan puluhan menit. Namun lama-kelamaan mungkin
hanya memerluka beberapa menit. Bukan lamanya yang penting, tetapi
konsistensinya jauh lebih penting.

dikutif dari Modul 7 Revolusi Waktu karangan Rahmat