Koperasi Serba Usaha Mahasiswa Mandiri Berbasis Islami Cimahi - Bandung, Jawa Barat. Indonesia Buka pada jam 08.00am-18.00pm
Selamat datang di Koperasi Serba Usaha Mahasiswa Mandiri. Salam sejahtera dari kami.
On 01.33 by Unknown
"eh.. eh..., cepet roko'nya matiin; si Aa udah dateng...!!!". "Tapi kan sayang.., roko'nya masih baru...". "Eh..., matiin kataku; nanti kita dimarahin.."."e...e..eh..; yaah...".
Mendengar ocehan keponakanku dan temannya itu aku hanya tersenyum.
"Kenapa dimatikan...;kan sayang udah dibeli mahal-mahal..?". "Heheh..; takut ketauan A". "Emangnya kenapa kalau ketauan?". "Na..nanti dmarahin sama Aa...". "Koq gitu?"; tanyaku. "Itu kan hak kalian. Kalau kalian meroko', sah-sah aza. Cuman masalahnya paling; kuat ngga paru-parunya nampung polutannya..?". "Pen.., Polutan apaan?". Bisik teman keponakanku. "Poutan itu..., mmm..., itu lho.., mmm...; Heheh, A polutan apaan?". "Hahaha..., kata dokter sih Racun". "Oooo...".

Melihat puntung rokok yg tadi dihisap kedua anak itu masih utuh, sambil duduk ku tertegun sejenak. "Eh.., sudah maen gem'nya?". "Su.. sudah A..". "A mau tanya..; kenapa roko dimatiin..?". Melihat dahi kedua anak SMA kelas 1 itu mengerut dgn warna muka yg sedkit pucat, aku pun meneruskan :" Maksud Aa, kapan rokok itu dipadamkan apinya?". "Oooh...". Keduanya baru mengerti maksud pertanyaanku. "Kalau tembakaunya habis A..". Keduanya sepakat. "Hmmm..., coba lihat roko' itu ! Malah batangnya masih panjang". "Kalo kita udah bosen A..". "Mmmm...; boleh; tapi kenapa bosen? Atau kenapa orang mematikan roko, padahal batangnya masih panjang?". "Mmmm...". "Yaudah.. yaudah...; Menurut A, karena sudah dipandang ngga bermanfaat lagi bagi peroko'nya. Bisa karena sudah merasa puas atau takut seperti kalian tadi atau sebab-sebab lain. Betul ngga..!?". "Ooo, iya ya..; sebab udah ngga ada manfaatnya lagi".

"Nah.., sekarang; apa perbedaan rokok dgn orang..? Maaf, maksudnya, kapan orang dicabut nyawa nya oleh Malakat (atas perintah Alloh)..?". "Mmmm..., berarti orang pun akan mati bila sudah dipandang ngga ada manfaatnya lagi ya A..". Kata Pendi keponakanku. "Tepat". "Ngga bermanfaat bagi siapa?". "Bagi dri sendri A". "Hmm, trus..!?". "Bagi orang lain A". "Betul; terus..!?". "Bagi orang tua atau keluarganya A". "Sipp..;terus..!?". "Bagi lingkungan ekitarnya, negaranya, bangsanya dan... mmm, poko'nya bagi smuanya deh..". "Cakep.. cakep..; Ada lagi..!?. Yang paling berbahaya itu; kalau orang udah dipandang ngga bermanfaat lagi bagi Sang Pemberi hdup. Alloh.". "Ooooh...; betul betul...". "Naah.., kalian dah ngerti sekarang..". "Alhamdulillaah A..".Keduanya mengiyakan sambil menganggukkan kepala.

"Naah...; apa kesimpulan (pelajaran) yg kalian peroleh?".
"Pertama, kematian itu tidak ditentukan oleh usia tua. Masih belia pun bisa duluan.
Kedua, Kalau gitu, agar hidup kita ngga berakhir sia-sia, maka kta harus bermanfaat ya A..!?".
"Bagi sapa?".
"Yang pertama bagi Alloh, Sang Pemberi kehidupan. Lalu bagi diri sendri, trus org lain (masyarakat, bangsa & negara)".
"100 buat kalian..".

Bila rokok saja yg belum jelas statusnya bisa sebelum tembakaunya habis; Bahkan berakhir tragis karena diinjak-injak si Perokok itu sendiri; apa lagi kita (manusia)....